MAKALAH
ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN TEKNOLOGI
Dipresentasikan dalam
diskusi kelas B
Sebagai
tugas kelompok VII Mata
Kuliah
ILMU ALAMIAH DASAR
Dosen pengampu :
EKA YULIASTUTI, MH
Oleh
AHMAD WAHYU NOVIANTO (14125236)
JULIAN AYURI (14125436)
WAHID SYAIFUDIN (14125636)
JURUSAN DAKWAH DAN KOMUNIKASI
PROGRAM STUDY KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) JURAI SIWO METRO
2014 M/1436 H
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kepada Allah Yang Maha Esa.
Shalawat Serta Salam di limpah kan kepada Rasullah SAW. Kami bersyukur pada
ilahi robbi yang telah memberikan hidayah serta taufik-Nya kepada penulis
sehingga makalah yang kami susun dapat di selesaikan dengan tepat waktu.
Susunan
makalah yang kami buat dengan keterbatasan pengetahuan yang kami punya dengan
materi Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi.Sebisa
mungkin kami tuangkan pemikiran
kami dalam bentuk makalah yang sederhana ini.
Kami
menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu
kepada para pembaca kami mengharapkan kritik dan saran untuk kesempurnaan
makalah ini, Semoga makalah yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.
Metro,
Oktober 2014
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................................
KATA PENGANTAR......................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN..............................................................................................
A. Latar
belakang masalah................................................................................
B. Rumusan masalah.......................................................................................
C. Tujuan
penulisan..........................................................................................
BAB II. PEMBAHASAN.................................................................................................
A.
Ilmu Pengetahuan
Alam dan Teknologi
2.1 IPA Sebagai
Dasar Perkembangan Teknologi....................................
2.2 Sejarah Peradapan Manusia dan Perkembangan Teknologi...............
2.2.1
Sejarah Peradapan Manusia
2.2.2
Perkembangan Teknologi
2.3 Implementasi IPA Dalam Perkembangan IPTEK..............................
2.4 IPTEK Masa Depan...........................................................................
2.4.1 Dampak yang
terkait dengan IPTEK masa depan
2.5 Bioteknologi.......................................................................................
2.5.1 Jenis-jenis
bioteknologi
BAB III. PENUTUP..........................................................................................................
A. Kesimpulan.................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang masalah
Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science), merupakan
pengetahuan yang mengkaji mengenai gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk
di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu Alamiah Dasar
hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang essensial saja.
Pada pembahasan kali ini kami akan membahas Ilmu Alamiah Dasar secara lebih
spesisfik lagi, yaitu pembahasan mengenai Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi.
Seseorang menggunakan teknologi
karena ia memiliki akal. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin
hidup lebih baik, lebih aman, mudah, nyaman dan sebagainya. Perkembangan
teknologi terjadi karena seseorang menggunakan akalnya dan akalnya untuk
menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Jenis-jenis pekerjaan yang
sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa
digantikan oleh perangkat-perangakat mesin, seperti computer, kendaraan,
handphone, dan lain sebagainya. Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang
demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi
kemajuan peradaban umat manusia. Meskipun ada dampak negatifnya atau kelemahan
dari kemajuan IPTEK. Namun hal ini seolah diabaikan oleh manusia, faktanya
tidak dipungkiri lagi IPTEK dikembangkan setiap waktu.
B. Rumusan masalah
1.
Apakah yang
dimaksud dengan IPA sebagai dasar perkembangan teknologi?
2.
Bagaimana
sejarah peradapan manusia dan perkembangan teknologi?
3.
Bagaimana
implementasi IPA dalam perkembangan IPTEK?
4.
Bagaimana
pengaruh IPTEK bagi nasa depan?
5.
Apakah
pengertian dari bioteknologi?
C.
Tujuan penulisan
Tujuan
pembuatan makalah ini dilaksanakan oleh para mahasiswa yang memiliki tujuan dan
maksud tertentu. Adapun tujuan kami ialah:
a. Menuntaskan
tugas mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar.
b. Untuk
mengetahui tentang Ilmu Pengetahuan Alam
dan Teknologi.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Ilmu pengetahuan alam dan teknologi
Nana Syaodih S. (1997: 67) menyatakan bahwa sebenarnya sejak dahulu
teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Kalau manusia
pada zaman dulu memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah dengan galah,
sesungguhnya mereka sudah menggunakan teknologi,yaitu teknologi sederhana.
Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal manusia sejak
jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih
makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada
teknologi, meskipun istilah “teknologi belum digunakan. Istilah “teknologi”
berasal dari “techne “ atau cara dan “logos” atau pengetahuan. Jadi secara
harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian
teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi
kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan
memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan
otak manusia. Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti
teknologi sebagai” keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan
memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam
kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm
ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif
bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru
dalam melakukan aktifitas manusia.
2.1 IPA sebagai dasar perkembangan teknologi
Ilmu dalam bidang IPA dan pemanfaatannya dapat kita bedakan dalam IPA dasar
atau murni, IPA terapan, dan teknologi. IPA dasar, IPA terapan, dan teknologi
mengkaji bahan pokok yang sama, yaitu alam. Perbedaan ketiganya terletak pada
aspek yang dikajinya. Menurut Amor et al. (1988) ilmuwan IPA dasar mencoba
untuk memahami bagaimana alam bekerja. Sedangkan ilmuwan IPA terapan mencoba
mencari cara untuk mengendalikan cara alam bekerja. Ahli teknologi memanfaatkan
penemuan IPA dasar dan IPA terapan untuk membuat alat guna mengendalikan cara
alam bekerja.
Konsep-konsep
IPA dasar terbentuk dari keingintahuan mengenai sesuatu yang belum diketahui
orang, keingintahuan itu menuntun ke arah mencari prinsip atau teori yang dapat diperoleh dari hasil pengkajian, yaitu melalui
percobaan. Pengkajian ini merupakan pengkajian yang tidak bermaksud untuk
mencari kondisi atau proses optimal yang diharapkan, melainkan hanya untuk
memenuhi penjelasan dari objek (benda dan energi) dan peristiwa alam.
Konsep-konsep IPA dasar merupakan konsep-konsep IPA mengenai kondisi, interaksi, dan peristiwa dari kondisi yang normal
(biologi) atau ideal (fisika). Dalam konsep-konsep IPA dasar, seringkali ada
variabel (parameter), yang dalam kenyataannya berpengaruh, tidak dimasukkan ke
dalam konsep-konsepnya. Konsep-konsep itu sengaja disusun secara ideal atau
normal agar berlaku umum, yang berarti dapat digunakan kapan saja dan dimana
saja. Keberlakuan umum konsep-konsep tersebut luas, sehingga berfungsi sebagai
konsep-konsep dasar bagi IPA terapan dan teknologi. Para ilmuwan menempatkan
IPA dasar sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu terapan dan teknologi.
Teknologi
dapat dibentuk dari IPA, tetapi dapat juga terbentuk tanpa IPA. Teknologi tanpa
IPA dapat diibaratkan sebagai mobil yang mesinnya hidup dan bergerak maju,
tetapi tanpa sopir. Betapa berbahayanya mobil itu, karena dapat menabrak apa
saja yang ada di depannya. Jika ada sopir di dalam mobil itu, sopir akan
mengendalikan mobil, sehingga mobil itu aman dan bermanfaat bagi manusia, sopir
itulah IPA. Jadi, IPA ada dalam teknologi dan mengendalikan teknologi, sehingga
teknologi aman dan bermanfaat bagi manusia. Prinsip-prinsip dan teori-teori IPA
dasar dan pengendalian alam dari IPA terapan digunakan dalam teknologi untuk
menyusun objek-objek, membuat konstruksi di alam, dan membuat alat untuk
mengendalikan cara alam bekerja.
Teknologi
meliputi teknik menyusun objek, serta membuat konstruksi alam dan alat,
sedangkan IPA mengenai properti (kondisi, kandungan dan sifat objek),
interaksi, dan perubahan objek. Konstruksi alam dan alat mengatur bentuk,
ukuran ruang, ukuran objek,pergerakan
dan interaksi objek. Objek dengan properti dan interaksinya diatur oleh konstruksi atau alat, sehingga menimbulkan
peristiwa yang diharapkan oleh perancang teknologi.
Sains dan
Teknologi telah melekat erat ke dalam setiap gaya hidup dan kehidupan modern,
bahkan begitu pentingnya bagi pelajar ataupun mahasiswa, dan menjadi tuntutan
dalam kehidupan professional kita, maka belajar sains dan mengembangan
ketrampilan sains dan teknologi pada saat ini adalah sangat penting dan menjadi
keniscayaan. Pengetahuan dan keterampilan ilmu sains dan teknologi memungkinkan
kita dapat memasuki berbagai bidang profesi, namun demikian tanpa dibarengi
dengan pengembangan kreativitas pribadi maka keterampilan itu sendiri menjadi
tidak berarti dan tidak menjamin dengan sendirinya masa depan yang cerah atau
adanya pengembangan karir pribadi yang pasti. Sebagaimana kita ketahui
negara-negara Asia pernah mengalami masa kejayaan di bidang sains dan
teknologi. Justru ketika negara Barat mengalami apa yang disebut dengan “abad
kegelapan”.
Islam punya
peranan penting di bidang tersebut . Sayang, itu adalah masa silam.
Kolonialisme membuat sains dan teknologi diambil alih oleh Barat, dan
menjadikan negara terjajah termasuk Indonesia hanya sebagai negara
“satelit”.Sebuah kilas balik dari sisi sejarah dan filosofi ini semoga mampu
membuat kita menguraikan kembali kesuksesan yang pernah kita ukir di masa
lampau. Dan berpikir, bahwa saat ini pun kita harus kembali merebut sejarah
itu. kemajuan sains dan teknologi dapat dipercepat melalui koordinasi riset
secara nasional dan dukungan pemerintah secara terorganisasi. Meluasnya peranan
sains dan teknologi dalam pemerintahan dimotivasi utamanya oleh keinginan
negara-negara dalam bersaing dengan negara lainya.
2.2 Sejarah peradapan manusia dan
perkembangan teknologi
2.2.1 Sejarah peradapan manusia
Pada pembahasan Sejarah Peradaban manusia kami akan memaparkan sejarah
peradaban manusia pada tahun Masehi sekaligus alur peradaban manusia yang di
prediksi akan terjadi dimasa yang akan datang secara kronologisnya, sebagai
berikut :
- 2050 Perjalanan ke luar angkasa secara komersial
dimulai;
- 2021-Mobil terbang akan mulai diperkenalkan;
- 2020-SETI (Search for Extra Terrestrial
Intelligence) yang beroperasi sejak 1960 memperkirakan akan bisa
berkomunikasi dengan alien;
- 2010-NASA akan memperkenalkan wahana piring
terbang (daya tampung 12 orang)
- Menuju ke bulan hanya 6 jam;
- 2004- Penemuan fosil Homo floresiensis di Pulau
Flores, Indonesia;
- 1996-Agama Kristen tidak pernah menentang teori
evolusi Darwin.
Dalam tahun 1996 Paus Paul II sendiri secara RESMI telah mengakui teori
evolusi sebagai more than a hypothesis. Bahkan agama Kristen (St
Augustine) telah mendahului Darwin dengan teori evolusinya, sekalipun dalam
bentuk yang masih primitive 1858- Teori Darwin; kaum Khuza'ah; 500 – 1500 Zaman
Kegelapan (Dark Age) di Eropa.
2.2.2 Perkembangan Teknologi
Perkembangan Teknologi mengakibatkan perubahan signifikan terhadap seluruh
aspek kehidupan manusia. Perkembangan teknologi informasi meliputi perkembangan
infrastruktur teknologi, khususnya dalam bidang teknologi informasi, seperti
adanya hardware, software, teknologi penyimpanan data (storage), dan teknologi
komunikasi (Laudon, 2006: 174). Perkembangan teknologi tidak hanya mempengaruhi
dunia bisnis, tetapi juga bidang-bidang lain, seperti kesehatan,pendidikan,
pemerintahan, dan lain-lain. Tahun 1650 sampai dengan 1955 dinyatakan oleh
Alvin Toffler sebagai era industri.
Era ini dimulai dengan terjadinya revolusi industri, yaitu sejak
ditemukannya mesin-mesin industri. Tenaga kerja manusia di dalam pabrik mulai
diganti dengan mesin. Namun seiring dengan bergulirnya waktu, saat ini kita
berada pada zaman Teknologi dan Informasi.
Sebagai contoh, kini telah di temukan alat elektronik anti bakteri pda
mesin cuci, lemari es dan pendingin ruangan yaitu dengan menggunakan teknologi
nano.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam
kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan
ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap
inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia.
Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas
manusia.
Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat
yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir
ini. Namun manusia tiudak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa
teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.
Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan
teknologi, pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau
melalui suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna
teknologi.
Adapun cara untuk melengkapi kecerdasan Generasi Bangsa saat ini dan Untuk
melengkapi kecerdasan iptek para pelajar, diperlukan pula penyelarasan
pengajaran iptek dengan pengajaran imtaq. Sehingga terbentuklah manusia-manusia
cerdas dan bermoral yang dapat menghasilkan berbagai teknologi yang bermanfaat bagi
umat manusia. Diantaranya adalah:
(1) learning to
know, yaitu para Generasi akan dapat memahami dan menghayati bagaimana
suatu pengetahuan dapat diperoleh dari fenomena yang terdapat dalam
lingkungannya. Dengan pendekatan ini diharapkan akan lahir generasi yang
memiliki kepercayaan bahwa manusia sebagai kalifah Tuhan di bumi diberi
kemampuan untuk mengelola dan mendayagunakan alam bagi kemajuan taraf hidup
manusia,
(2) learning
to do, yaitu menerapkan suatu upaya agar para generasi menghayati proses
belajar dengan melakukan sesuatu yang bermakna,
(3) learning to
be, yaitu proses pembelajaran yang memungkinkan lahirnya manusia terdidik
yang mandiri, dan
(4) learning to
live together, yaitu pendekatan melalui penerapan paradigma ilmu pengetahuan,
seperti pendekatan menemukan dan pendekatan menyelidik akan memungkinkan para
generasi menemukan kebahagiaan dalam belajar
2.3
Implementasi IPA dalam perkembangan iptek
Ilmu
pengetahuan alam atau sains (science) diambil dari kata latin Scientia
yang arti harfiahnya adalah pengetahuan, tetapi kemudian berkembang menjadi
khusus Ilmu Pengetahuan Alam atau Sains. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
menurut arti per-katanya yaitu ilmu, pengetahuan dan alam. Ilmu adalah
pengetahuan yang ilmiah. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui
manusia. Dari dua pengertian tersebut dapat digabungkan yaitu IPA sebagai ilmu
yang mempelajari tentang sebab dan akibat kejadian-kejadian yang ada di alam
ini. ( Soekarno, 1973;1).
Secara etimologi
teknologi berasal dari kata techno
dan logos. Techno berarti seni dan
logos berarti ilmu. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (1990 : 1158) bahwa teknologi adalah metode ilmiah untuk
mencapai tujuan praktis ilmu pengetahuan terapan. Keseluruhan sarana untuk
menyediakan barang- barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan
hidup manusia.
IPA dan teknologi
tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena keduanya mempunyai hubungan yang
erat satu sama lain dimana IPA sebagai sebuah ilmu yang dapat menimbulkan
hal-hal baru berupa teknologi berdasarkan hasil kerja keras para scientist
dalam meneliti dan menganalisa sebuah ilmu. Hasilnya sangat berperan bagi
kehidupan manusia dalam melangsungkan kehidupannya
Penemuan teknologi
akibat penelitian IPA telah membawa manusia meninggalkan kehidupan traditional
yang kolot. Teknologi yang telah mengikat manusia seakan seperti hama yang
terus mengikuti kemanapun kehidupan manusia. Teknologi tidak akan pernah punah
dan terus berkembang sampai dunia ini berakhir.Implementasi IPA dalam
perkembangan IPTEK antara lain:
Materi dan energi
a. Materi
Seperi yang
siketahui, alam ini merupakan materi dan energi, jadi sasaran IPA itu adalah
alam semesta dengan segala isinya. Ilmu Fisika memandang kesemuanya itu sebagai
Materi dan Energi. Yang dimaksud Materi atau zat dalam Fisika adalah, apa saja
yang menempati suatu ruangan (Ali dan Rahma,2009: 84). Contohnya yaitu meja,
kursi,gunung, awan, udara (walaupun tidak tampak). Materi dapat berwujut padat,
cair, dan gas.
b. Energi
Adapun energi adalah
sesuatu yang dapat memindahkan materi dari suatu tempat ke tempat lain (Ali dan
Rahma, 3009: 84). Energi itu dapat berbagai-bagi bentuknya. Energi dapat
berbentuk panas, gerak, cahaya, tenaga kimia, tenaga ataom dan sebagainya.
Disamping itu energi dapat berubah bentuk.
Energi dalam bentuk
panas misalnya, dapat berubah dalam bentuk lain, misalnya berbentuk energi
mekanik. Perubahan ini terjadi misalnya dengan mengubah air menjadi uap.
Kemudian uap panas dapat menekan baling-baling suatu turbin sehingga turbin itu
bergerak. Gerak turbin itu dapat digunakan berbagai macam keperluan. Energi
mekanik juga dapat berubah bentuk menjadi energi lain, misalnya energi listrik;
dengan gerakannya energi mekanik memutar dinamo yang akan menghasilkan al;iran
listrik.
Energi
listrik dapat pula berubah bentuk menjadi energi lain, energi cahaya, atau
dapat kembali menjadi energi mekanik dan dapat pula kembali menjadi energi
kimia. Contohnya aliran listrik dapat memijarkan bola lampu yang menghasilkan
cahaya. Dari aliran listrik pula dapat berubah menjadi energi kimia, yaitu
dengan cara mengalirkan aliran listrik searah ke dalam zat-zat kimia, misalnya
pembuatan Kalium klorat yang terdapat pada batu baterai.
2.4 IPTEK masa depan
Berbicara tentang IPTEK masa depan banyak hal saat ini
yang di ramalakan oleh para ahli yang
akan menjadi kenyataan di dalam 30 tahun ke
depan.Diantaranya adalah peralatan
panjat dinding ala spiderman
yang membuat orang mampu memanjat dinding,insang
buatan dan dinamo dari tubuh manusia dan masih banyak lagi.
Ada yang berpendapat
ramalan tersebut terlalu muluk-muluk, betul-betul sulit dipercaya. Namun coba
kita kilas balik ke-30 tahun yang lampau, pada 1979 tatkala perusahaan Jepang,
NET berhasil mengembangkan HP internet pertamanya di seluruh dunia, banyak
orang masih mengira berjalan sambil berbicara di telepon adalah hal yang
mustahil, tetapi bagi manusia zaman sekarang HP telah menjadi barang bawaan
yang harus ada. Seiring dengan perkembangan iptek, siapa bilang impian tersebut
tak dapat menjadi kenyataan?
Contoh IPTEK masa depan antara lain:
Ø Dinamo
dari tubuh manusia
Nyaris setiap orang zaman
sekarang memiliki HP, iPod dan alat elektronik lainnya, akan tetapi berbicara
dengan HP dan mendengarkan iPod agak lama sedikit begitu baterai habis padahal
kita sedang di luar, tentu tak dapat mengisi ulang, lantas bagaimana?
Andaikan saja dari pergerakan tubuh manusia bisa setiap saat di-pergunakan untuk pembangkit listrik, betapa bagusnya hal itu! Kini ilmuwan di laboratorium sudah merealisir harapan tersebut. Wang Zhonglin seorang ilmuwan keturunan Tionghoa dari Politeknik Georgia, AS, menggunakan teknik Nano dan Piezoelectrik effect guna membangkitkan listrik. Dia berhasil membuat semacam pakaian serat fiber berdinamo dari bahan campuran serat logam super halus. Setiap kali fiber ditekan atau ditekuk, bisa menghasilkan aliran listrik.
Andaikan saja dari pergerakan tubuh manusia bisa setiap saat di-pergunakan untuk pembangkit listrik, betapa bagusnya hal itu! Kini ilmuwan di laboratorium sudah merealisir harapan tersebut. Wang Zhonglin seorang ilmuwan keturunan Tionghoa dari Politeknik Georgia, AS, menggunakan teknik Nano dan Piezoelectrik effect guna membangkitkan listrik. Dia berhasil membuat semacam pakaian serat fiber berdinamo dari bahan campuran serat logam super halus. Setiap kali fiber ditekan atau ditekuk, bisa menghasilkan aliran listrik.
Yang disebut dengan
Piezoelectrik effect adalah ketika materi tertentu tatkala menerima tekanan
bisa menghasilkan listrik.Wang Zhonglin menggunakan benang nano yang dibuat
dari Zinc Oxyd (seng oksida) dibungkus dengan seuntai serat tenun. Sewaktu
orang mengenakan pakaian semacam ini, asalkan terhembus angin atau gerak
sedikit saja sudah cukup membuat pakaian tersebut menghasilkan Listrik.Dewasa
ini teknik tersebut masih dalam tahapan percobaan di laboratorium, menanti
sesudah teknik semakin matang, maka orang-orang bisa setiap saat mencharge Hp
ataupun iPodnya.
Ø Insang
buatan
Umat manusia
bila meninggalkan oksigen maka tak mampu mempertahankan eksistensinya, sewaktu
menyelam udara dimampatkan dari dalam tabung, kalau terpakai habis maka harus
naik ke tepi, tak mampu seperti ikan duyung yang bisa hidup di daratan maupun
menyelam di dasar laut. Namun begitu manusia dapat mencipta insang buatan,
berkelana di istana Nyi Roro Kidul sudah bukan masalah lagi.
Fuji Systems –
Jepang membuat insang buatan dari membran silikon, udara bisa menembusnya tapi
cairan tak dapat, bisa memfilter oksigen di dalam air, bersamaan itu membuang
CO2, persis seperti insang ikan. Pada 2002, ada penyelam yang berhasil
mengenakan insang buatan berada di dasar air selama 30 menit.
Tetapi oleh
karena di dalam air laut hanya terdapat 1,5% oksigen, sedangkan oksigen yang
disiapkan insang buatan terlalu minim, tidak mencukupi kebutuhan nafas manusia.
Ilmuwan Israel memakai baterai menggerakkan mesin sentrifugal berkecepatan
tinggi, sesudah mengurangi tekanan air laut bisa membebaskan lebih banyak
oksigen, tetapi bagi penyelam, walau tak perlu lagi membawa tabung oksigen,
tetapi masih perlu menggendong aki dan alat pengukur pengurang tekanan.
Ø Memanjat
dinding dan Qinggong (ilmu meringankan tubuh)
Spiderman di
dalam film, mampu memanjat dinding dan berlompatan di atas atap gedung
pencakar langit. Kini selingan di kala
senggang ini sudah dipergunakan oleh ilmuwan dengan menggunakan semacam
peralatan perekat kuat untuk merealisasi perlawanan terhadap gravitasi. Para
ilmuwan memperoleh inspirasi ini dari prinsip anatomi kaki cecak.Cecak bisa
merayap di dinding berkat mengandalkan 2 juta batang rambut pada setiap
kakinya, yang menimbulkan listrik mikro elektrostatik dan membentuk sebuah daya
rekat yang sangat kuat.
Andre
Geim, peneliti dari Universitas Manchaster, Inggris telah merencana semacam
materi tiruan bulu cecak, hanya sebesar 1 cm2, dikenakan pada sarung tangan dan
sepatu, dan bisa menopang bobot 1 kg. Nicola Pugno, peneliti politeknik
Universitas Turin Italia merangkap teknologi Nano, telah membuat satu pasang
sarung tangan yang masing-masing mampu menahan bobot 10 kg. seiring dengan
perbaikan teknis, impian indah masyarakat penggemar spiderman dapat menjadi
sepertinya tak lama lagi bisa direalisir.
2.4.1 Dampak yang terkait dengan
IPTEK masa depan
Kemajuan ilmu
dan teknologi yang semula bertujuan untuk mempermudah pekerjaan manusia, tetapi
kenyataannya teknologi telah menimbulkan keresahan dan ketakutan baru bagi
kehidupan manusia. Ketakutan yang dirasakan oleh manusia akibat perkembangan
teknologi ini disebabkan adanya kekhawatiran akan adanya penyalahgunaannya oleh
orang yang tidak bertanggung jawab.
Berbicara
tentang dampak dari perkembangan IPTEK, maka kita akan dihadapka pada berbagai
bidang, bahkan hampir semua aspek dalam kehidupan di dunia ini peyang dapat
dipengaruhi oleh adanya perkembangan IPTEK, seperti yang kita lihat sekarang
ini, semua orang dalam kehidupannya sehari-hari hampir tidak bisa lepas dari
teknologi, seorang dosen kalau pergi ke kampus tidak lupa membawa, laptop dan
LCD, setiap orang selalu berdampingan dengan HP, saat jam istirahat di rumah,
selalu ditemani dengan tayangan Televisi, dan lain sebagainya, kesemuanya itu
hanya sebagian kecil dari pengaruh perkembangan yang ditimbulkan oleh IPTEK.
Dengan adanya
perkembangan IPTEK manusia medapatkan berbagai kemudahan dalam melaksanakan
kegiatannya sehari-hari. Bahkan saat sekarang ini hampir setiap orang itu tidak
bisa terpisah dari adanya teknologi, setiap orang memanfaatkan alat komunikasi
langsung jarak jauh seperti HP untuk berhubungan dengan orang lain yang
berjauhan. Orang kalau ingin bepergian ke luar negeri tidak lagi memerlukan
waktu yang lama, karena mereka tinggal naik pesawat terbang, dengan beberapa
menit saja mereka sudah sampai di tempat tujuan yang dituju, selain itu
berbagai kegiatan yang pada awalnya dilakukan dengan menggunakan banyak tenaga
manusia untuk mengerjakannya, kini dengan adanya perkembangan IPTEK semuanya
itu dapat teratasi dengan penggunaan tenaga mesin untuk melakukan pekerjaan
tersebut dengan waktu yang relative lebih cepat daripada menggunakan tenaga
manusia secara manual.Dengan demikian dapat dipahami bahwa adanya perkembangan
IPTEK, manusia sangat banyak terbantu untuk memenuhi berbagai kebutuhan dan
menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari,
tetapi disisi lain manusia juga harus sadar akan adanya berbagai macam ancaman
yang dapat ditimbulkan oleh adanya perkembangan IPTEK tersebut, yang akan dapat
membahayakan bagi manusia itu sendiri.
2.5 Bioteknologi
Bioteknologi
dari asal katanya sendiri, yaitu bio artinya hidup atau organisme hidup dan kata teknologi
artinya suatu cara atau teknik. Kata bioteknologi mulai muncul pada tahun 1917
dari seorang ilmuan asal Hungaria yang bernama Karl Ereky untuk menjelaskan
penggunaan gula bit hasil fermentasi sebagai pakan ternak babi. Pemberian gula
bit dapat meningkatkan produksi ternak babi. Cara ini, disebut bioteknologi
karena menggunakan gula bit dari hasil fermentasi. Namun pada saat itu, orang
belum tertarik untuk memahami istilah bioteknologi.
Baru pada
tahun 1961 Carl Goran Heden ahli mikrobiologi menerbitkan jurnal ilmiah Biotechnology
and Bioengineering, banyak mempublikasikan hasil-hasil penelitiannya dalam
jurnal tersebut yaitu mengenai pemenfaatan jazad hidup dalam mengahasilkan
berbagai bahan untuk kebutuhan manusia, kemudian muncul definisi bioteknologi
yang diartikan sebagai pemanfaatan jazad hidup dalam industri untuk
menghasilkan barang dan jasa.
Pada
prinsipnya definisi tentang bioteknologi pada umumnya mengkaitkan pada kegiatan
mikroba, sistem dan proses biologi, dengan produksi barang dan jasa atau yang
mengkaitkan aktivitas biologis dengan proses tehnik dan produksi dalam
industri. Untuk lebih ringkasnya bioteknologi adalah ilmu terapan biologi yang
melibatkan disiplin ilmu mikrobiologi, biokimia, dan rekayasa genetika untuk
menghasilkan produk dan jasa. Organisme yang digunakan dalam bioteknologi
paling sering adalah mikroba seperti bakteri, kapang dan yeast (ragi).
2.5.1 Jenis-jenis Bioteknologi
Bioteknologi dibedakan menjadi bioteknologi konvesional dan
bioteknologi modern.
1. Bioteknologi
Tradisional dan Konvesional
Aplikasi bioteknologi secara tradisonil, yaitu bioteknologi yang belum
mengenal adanya istilah genetika dan kloning. Bioteknologi ini seperti yang
telah dicontohkan di atas, adalah berupa pemanfaatan mikroba dalam fermentasi,
seleksi atau persilangan tradisional dibidang pertanian dan peternakan untuk
mencari bibit unggul. Selain pemanfaatan mikroba dengan menghasilkan produk,
bioteknologi tradisinal juga termasuk dalam tehnik seleksi di bidang pertanian
dan peternakan : yaitu pemilihan sifat yang seuai dengan keinginan manusia
melalui hibridisasi dengan tujuan
memperbaiki keturunan.
Prinsip bioteknologi konvensional pada dasarnya untuk pemenuhan
kebutuhan dalam jumlah yang banyak dengan menggunakan metode tebaru untuk
mengembangkan produk.
2. Bioteknologi
Modern
Prinsip bioteknologi modern lebih banyak menggunakan sumber genetik
yakni DNA organism yang telah dimanipulasi dan disebut rekayasa genitika.
Bioteknologi modern juga disebut bioteknologi generasi kedua, berkembang
setelah perang Dunia Kedua dengan memanfaatkan organisme hasil rekayasa
genetika, agar proses pengubahan dapat berlangsung secara lebih efiesien dan
efekti. Secara sederhana rekayasa genetika dapat diterangkan sebagai tehnik
untuk menghasilkan molekul DNA yang berisi gen baru sesuai yang diinginkan
dengan mengubah atau menambah molekul DNA pada gen.
Prinsip dasar rekayasa genitika sebagai berikut.
1) DNA Rekombinan
Teknik DNA rrekombinan dilakukan dengan pengubahan susunan DNA sehingga
diperoleh susunan DNA baru yang mampu mengekspresikan sifat-sifat yang
diinginkan. Teknik ini digunakan untuk menghasilkan organism transgenik. Proses
DNA rekombinan ini meliputi isolasi DNA, transplantasi gen atau DNA, dan
memasukkan DNA ke dalam sel hidup (Kusumawati, 2012: 171).
2) Fusi Protoplasma
Fusi protoplasma disebut juga teknologi hibrodoma yang dilakukan dengan
menggabungkan dua sel dari jaringan yang sama atau dua sel dari organism yang
berbeda dalam suatu medan listrik. Teknik ini diguakan untuk menghasilkan
organisme transgenik. Prinsip dari fusi protoplasma adalah menggabungkan kedua
isi sel dengan terlebih dahulu menghilangkan dinding sel atau membrane sel dari
kedua sel yang akan digabungkan dalam suatu medan listrik. Teknik ini dapat
dilakukan pada sel tumbuhan maupun hewan (Kusumawati, 2012: 173).
3) Kultur Jaringan
Kultur jaringan merupakan teknik perbanyakan tanaman secra vegetative
buatan yang didasarkan pada sifat totipotensi tumbuhan. Prinsip kultur jaringan
dalah menumbuhkan jaringan maupun sel tumbuhan dalam suatu media buatan secara
antiseptic. Dalam teori tersebut dikatakan bahwa setiap sel tumbuhan mempunyai
kemampuan untuk tumbuh menjadi individu baru apabila sitempatkan pada
lingkungan yang sesuai. Sifat individu baru yang dihasilkan sama persis dengan
sifat induknya (Kusumawati, 2012: 173).
Bagian tumbuhan yang ditumbuhkan
dalam media kultur disebut eksplan. Eksplan yang sering digunakan merupakan
bagian tumbuhan yang memiliki sel-sel yang aktif membelah seperti ujung akar
dann ujung batang. Potongan bagian tumbuhan yang ditanam pada media kultur akan
tumbuh membentuk kalus. Kalus merupakan massa sel yang belum terdiferensiasi.
Kalus tersebut akan berkembang menjadi tanaman lengkap uyang disebut plantlet
(Kusumawati, 2012: 173).
Media kultur jaringan yang digunakan
biasanya berupa gar-agar yang ditambah dengan unsur hara dan vitamin yang
dibutuhankan oleh tumbuhan media tersebut juga dapat ditambah dengan hormon
pertumbuhan, misalnya auksin dan sitokinin. Auksin akan memicu pertumbuhan
akar, sedang sitokinin akan memicu pertumbuhan tunas. Komposisi kultur jaringan
tergantung pada spesies tumbuhan yang akan diperbanyak (Kusumawati, 2012: 173).
4) Kloning
Kloning
atau transplantasi atau pencangkokan nukleus digunakan untuk menghasilkan
individu yang secara genetic identik dengan induknya. Proses kloning dilakukan
dengan cara memasukkan inti sel donor ke dalam sel telur yang telah dihilangkan
inti selnya. Selanjutnya, sel telur tersebut diberi kejutan listrik atau zat
kimia untuk memacu pembelahan sel. Ketika klon embrio telah mencapai tahap yang
sesuai, embrio dimasukkan ke dalam rahim hewan
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Ilmu
Pengetahuan dan teknologi adalah suatu bagian yang tak lepas dari kehidupan
manusia dari awal peradaban sampai akhir dari segala akhir kehidupan
manusia. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terus berkembang seiring
perkembangan peradaban manusia di dunia. . Guna mempersiapkan sumber
daya manusia yang handal dalam memasuki era kesejagadan, yang salah satunya
ditandai dengan sarat muatan teknologi, salah satu komponen pendidikan yang
perlu dikembangkan adalah kurikulum yang berbasis pendidikan teknologi di jenjang
pendidikan dasar. Bahan kajian ini merupakan materi pembelajaran yang
mengacu pada bidang-bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di mana peserta didik
diberi kesempatan untuk membahas masalah teknologi.
Untuk melengkapi
kecerdasan iptek para pelajar, diperlukan pula penyelarasan pengajaran iptek
dengan pengajaran imtaq. Sehingga terbentuklah manusia-manusia cerdas dan
bermoral yang dapat menghasilkan berbagai teknologi yang bermanfaat bagi umat
manusia Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion.
Kalaupun iptek mampu
mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim
dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang
manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus
mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral
kemanusiaan,oleh karena itu iptek tidak pernah bisa mejadi standar kebenaran
ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.
DAFTAR PUSTAKA
http://acehmillano.wordpress.com/2013/03/24/dampak-perkembangan-ipa-dan-teknologi-
terhadap-kehidupan-sosial
http://www.google.com/blog Nella Yusnillah
0 komentar:
Posting Komentar